SENI MUSIK TRADISIONAL
1. Pengertian Seni Musik
Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seni musik adalah sarana ekspresi seorang seniman yang menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik maupun suara vokal.
Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini di Indonesia. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat.
Etimologi Musik
Etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music. Sedangkan kata “music” berasal dari bahasa Yunani mousikê. Kata tersebut digunakan untuk merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses. Namun, kebanyakan seni yang dipimpin oleh Muses berupa seni musik dan puisi. Kemudian di Roma, kata ars musica digunakan untuk mengistilahkan puisi yang menggunakan instrumen musik.
Ciri Khas Seni Musik Tradisional
1. Dipelajari Secara Lisan Sebagai bagian dari kebudayaan, musik daerah diwariskan secara turun temurun. Proses pewarisan musik ini biasanya dilakukan secara lisan. Generasi tua mengajarkan komposisi musik daerah kepada generasi muda. Anak-anak itu akan meneruskannya pula kepada anak-anak mereka.
2. Tidak Memiliki Notasi Proses pembelajaran yang berlangsung secara lisan membuat partitur (naskah musik) menjadi suatu hal yang tidak terlalu penting. Oleh karena itu, sangat lazim jika musik tradisional daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu.
3. Bersifat Informal Musik Tradisional sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat. Musik ini banyak digunakan dalam kegiatan rakyat biasa sehingga bersifat lebih sederhana dan informal / santai. Hanya jika digunakan di kalangan istana saja jenis musik ini menjadi lebih kompleks dan formal / serius.
4. Syair Lagu Berbahasa Daerah Selain syair yang menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga menggunakan alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan.
5. Lebih Melibatkan Alat Musik Daerah Umumnya, permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan alat-alat musik khas dari daerah-daerah itu sendiri. Contoh, lagu -lagu daerah Jawa umumnya diiringi oleh alat musik khas Jawa, yaitu gamelan. Contoh lainnya, lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yaitu Kulintang.
2. Sejarah Seni Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan
seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama
di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa
zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik
dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan,
zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
Musik Zaman Prasejarah
Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu
sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa
manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah
flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari
tulang paha beruang. Flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu.
Koleksi alat musik zaman purba paling banyak ditemukan di Cina yang berasal
dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti yang berisi lagu Hurrian
yang bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang pernah dicatat.
Musik Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai
penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak
hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik
percintaan dan keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran.
Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup
pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut.
Musik Zaman Barok dan Rokoko
Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan
musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara
spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh
seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah
pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental.
Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di
Leipzig.
Musik Zaman Klasik
Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul.
Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo
dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan
pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann
Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van
Beethoven.
Musik Zaman Romantik
Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang
subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu,
penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang
pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van
Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra berkembangan
sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman
teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater
musikal lainnya.
Musik Zaman Modern
Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik.
Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik
pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam
suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik.
Dengan demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat
musik.
3. Pertunjukan Seni
Musik
Pertunjukan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik. Biasanya, setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan terencana. Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena sebuah pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan improvisasi untuk membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
Budaya Pertunjukan Seni Musik
Banyak budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti pada musik klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di Bali, terdapat tradisi pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat berupa pemain solo yang menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi sampai yang sangat terencana dan teratur seperti pada musik klasik modern, upacara keagamaan, festival musik, atau kompetisi musik.
Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada
yang disajikan oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang
dihadiri banyak orang, dan penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan
seni musik dilakukan dengan sangat formal. Penonton diharapkan untuk tenang dan
tidak ribut. Namun, banyak penyajian musik elektrik yang dilakukan secara tidak
formal. Seperti pada konser-konser di ruang publik dimana penonton bebas
teriak, menari, atau ikut menyanyi.
Persiapan Pertunjukan Seni Musik
Sebuah pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang banyak, harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik. Hal yang harus diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan penonton (secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil, mengatasi rasa gugup ketika tampil, dll. Hal ini tentu membutuhkan latihan secara tekun.
4. Pendidikan Seni Musik
Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan
menciptakan keindahan. Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dapat mereka gunakan untuk
membantu memecahkan permasalah hidup sehari-hari. Pendidikan seni musik juga
dapat mengembangkan kepribadiannya.
Pendidikan Seni Musik dan Sikap
Toleransi
Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir
keberagaman masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya
masing-masing daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus
globalisasi.
Pendidik dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap lagu
daerah, sehingga akan membantu peserta didik untuk berinteraksi, berkomunikasi,
dan menumbuhkan sikap toleransi sesama mereka.
Strategi ini dapat memberikan
pengalaman dan kesadaran, serta kepedulian peserta didik akan keberagaman
kultur, dan akhirnya akan mengurangi prasangka terhadap etnis sesama peserta
didik atau etnis kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru
akan menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur
yang positif.
Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan
Kreativitas
Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas.
Yaitu kreatif dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang
dimiliki. Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang
seni musik saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat
berguna untuk menjalani hidup di masa depan.
5. Macam-Macam Seni
Musik
Banyak cara yang dapat digunakan oleh musisi untuk mengungkapkan ekspresinya lewat musik. Terlebih lagi dengan kebebasan seni musik dan perkembangan teknologi di zaman modern ini. Hal ini menciptakan aliran/genre dalam seni musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia. Genre musik yang populer saat ini adalah:
1.
Blues
2.
Country
3.
K-pop
4.
Pop
5.
Dangdut
6.
Electronic
7.
Easy listening
8.
Hip hop
9.
Jazz
10.
R&B
11.
Rock
12.
Reggae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar